Menggunakan PUPUK NASA
Pupuk Nasa Yang Digunakan
|
Pestisida Yang Digunakan
|
SUPERNASA
POC NASA
POWER NUTRITION
HORMONIK
SUPERNASA GRANULE
GREENSTAR
|
AERO 810
PESTONA
PENTANA
GLIO
BVR
CORRIN
METILAT LEM
|
1.PEMUPUKAN NPK
DIPUPUK 0,5-1 KG NPK PER POHON
Cara : Buat lubang melingkar di bawah tajuk
pohon sedalam 15 cm
Sebarkan NPK secara Merata
2.PUPUK KANDANG FERMENTASI
Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya yang
sudah difermentasi menggunakan TANGGUH DEKOMPOSER dan GLIO. Aplikasi perpohonya
3 kg per pohon.
Atau bisa gunakan SUPERNASA GRANULE
sebanyak 50 kg per Ha untuk menggamtikan pupuk kandang jika tidak tersedia
3.SUPERNASA
Tanaman yang belum berbuah >2 atau yang
kurang sehat dipakai SUPERNASA
dengan cara : Ambil 1 BOTOL SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter air dijadikan larutan induk, kemudian ambil 10 ml larutan induk ditambah 1 liter air lalu siramkan per pohon atau 1 botol SUPERNASA dicampur 50 KG NPK secara merata taburkan 250 gram per pohon tiap 3-6 bulan sekali.
dengan cara : Ambil 1 BOTOL SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter air dijadikan larutan induk, kemudian ambil 10 ml larutan induk ditambah 1 liter air lalu siramkan per pohon atau 1 botol SUPERNASA dicampur 50 KG NPK secara merata taburkan 250 gram per pohon tiap 3-6 bulan sekali.
4.POWER NUTRITION
Tanaman yang sudah siap berbuah >2 tahun
dipakai POWER NUTRITION
dengan cara : Ambil 1 BOTOL POWER NUTRITION diencerkan dalam 2 liter air dijadikan larutan induk, kemudian ambil 10 ml larutan induk ditambah 1 liter air lalu siramkan per pohon atau 1 botol POWER NUTRITION dicampur 50 kg NPK secara merata taburkan 250 gram per pohon tiap 3-6 bulan sekali.
dengan cara : Ambil 1 BOTOL POWER NUTRITION diencerkan dalam 2 liter air dijadikan larutan induk, kemudian ambil 10 ml larutan induk ditambah 1 liter air lalu siramkan per pohon atau 1 botol POWER NUTRITION dicampur 50 kg NPK secara merata taburkan 250 gram per pohon tiap 3-6 bulan sekali.
5.PEMANGKASAN
Hilangkan cabang cabang sakit dan terkena
HPT dan usahakan sinar matahari bisa masuk
6.PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN
Tanaman diairi sedikitnya 1 kali dalam
seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah disekitar tanaman
digemburkan dan ditutup mulsa
7.PENGGUNAAN POC NASA + HORMONIK
Akan lebih bagus untuk perawatan disemprot
4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK tiap 1-2 bulan sekali.
8. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
8.1.Hama
a.Kutu Loncat ( Diaphorina Citri )
Bagian yang diserang : Tangki. Kuncup Daun,
Tunas, Daun Muda,
Gejala : Tunas keriting, tanaman mati.
Pengendalian : Menggunakan PESTONA atau
Natural BVR. Penyemprotan dilakukan menjelang dan saat bertunas, buang bagian
yang terserang.
b. Kutu Daun ( Toxoptera Citridus Aurantii,
Aphis Gossypii.)
Bagian yang diserang : Tunas muda dan
bunga.
Gejala : Daun menggulung dan membekas
sampai daun dewasa.
Pengendalian : Menggunakan PESTONA atau
Natural BVR.
c. Ulat Peliang Daun ( Phyllocnistis
Citrella)
Bagian Yang Diserang : Daun Muda
Gejala : Alur melingkar transparan atau
keperakan, tunas/daun muda mengkerut, menggulung, rontok.
Pengendalian : Semprotkan dengan PESTONA,
Kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.
d. Tungau (Tenuipalsus sp. Eriophyes
Sheldoni Tetranychus Sp)
Bagian Yang diserang : Tangkai, Daun dan
Buah
Gejala : Bercak keperak perakan atau coklat
pada buah dan bercak kuning atau coklat pada daun.
Pengendalian : Semprotkan dengan PESTONA
kemudian daun dipetik dan dibenamkan dalam tanah.
e. Penggrek Buah ( Citripestis
Sagittiferella )
Bagian Yang Diserang : Buah
Gejala : Lubang gerekan buah keluar getah
Pengendalian : Memetik buah yang
terinfeksi, Disemprot PESTONA pada buah berumur 2-5 minggu
f.Kutu Penghisap Daun ( Helopeltis Antonii
)
Bagian Yang Diserang : Tunas, Daun Muda dan
Pentil.
Gejala : Bercak Coklat kehitaman dengan
pusat berwarna lebih terang pada tunas dan buah muda, bercak disertai keluarnya
cairan buah yang menjadi nekrosis.
Pengendalian : Semprotkan PESTONA
g. Thrips ( Scirtotfrips citri.)
Bagian Yang Diserang : Tangkai dan daun
muda
Gejala : Helai daun menebal, tepi daun
menggulung ke atas, daun diujung tunas menjadi hitam, kering dan gugur, bekas
luka berwarna coklat keabu abuan kadang disertai nekrotis.
Pengendalian : Menjaga agar tajuk tanaman
tidak terlalu rapat dan sinar matahari masuk ke bagian tajuk, hindari memakai
mulsa jerami. Kemudian gunakan PESTONA atau Natural BVR.
h.Kutu dan Dompolan (Planococcus Citri)
Bagian yang diserang : Tangkai buah.
Gejala : Berkas Berwarna kuning, mengering
dan buah gugur.
Pengendalian : Gunakan PESTONA atau Natural
BVR. Cegah datangnya semut sebagai vektor kutu.
i.Lalat Buah ( Dacus sp.)
Bagian Yang Diserang : Buah yang hampir
masak.
Gejala : Lubang kecil dibagian tengah, buah
gugur, belatung kecil di bagian dalam buah.
Pengendalian : Gunakan Perangkap lalat buah
dari METILAT PLUS
8.2 Penyakit
a. CVPD
Penyebab : Bacterium like organism dengan
vektor kutu loncat Diaphorina citri.
Bagian yang Diserang : Silinder Pusat (
Phloem ) batang.
Gejala : Daun sempit, kecil, lancip, buah
kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye. CVPD. Lokasi kebun minimal 5
km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan Pestona atau Natural BVR untuk
mengendalikan Vektor
B, Blendok
Penyebab : Jamur Diplodia natalensis
Bagian Yang Diserang : Batang atau cabang
Gejala : Kulit ketiak cabang menghasilkan
GOM yang menarik perhatian kumbang, Warna kayu kayu jadi keabu abuan, kulit
kering dan mengelupas.
Pengendalian : memotong cabang terinfeksi
bekas potongan diolesi POC NASA dan HORMONIK dan Natural GLIO. POC NASA dan
HORMONIK bukan berfungsi mengendalikan Blendok, namun dapat meningkatkan daya
tahan terhadap serangan penyakit.
c. Embun Tepung
Penyebab : Jamur Oisium tingitanium.
Bagian Yang Diserang : Daun dan tangkai
muda.
Gejala : Tepung berawrna putih di daun dan
tangkai muda.
Pengendalian : Gunakan Natural GLIO pada
awal tanam.
d.Kudis
Penyebab : Jamur Sphaceloma Fawcetti
Bagian Yang Diserang : Daun, Tangkai Atau Buah.
Bagian Yang Diserang : Daun, Tangkai Atau Buah.
Gejala ; Tepung berwarna putih di daun dan
tangkai muda.
Pengendalian : Gunakan Natural GLIO pada
awal tanam
e. Busuk Buah
Penyebab : Penicillium spp. Phytophtora
citriphora, Botryodiplodia theobromae.
Bagian Yang diserang : Daun, Tangkai atau
Buah.
Gejala : Bercak kecil jernih yang berubah
menjadi gabus berwarna kuning atau oranye.
Pengendalian : Pemangkasan teratur, Gunakan
Natural GLIO pada awal tanam.
f. Busuk Akar dan Pangkal Batang
Penyebab : Jamur Phyrophthora nicotianae.
Bagian Yang Diserang : Akar, pangkal batang
serta daun di bagian ujung
Gejala : Tunas tidak segar, tanaman Kering.
Pengendalian : Pengolahan dan pengairan
yang baik, Sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum
20 cm dari permukaan tanah. Gunakan Natural Glio pada awal tanam.
g. Buah Gugur Premature
Penyebab : Upasia Salmonicolor
Bagian Yang Diserang : Buah dan bunga
Gejala : Dua-empat minggu sebelum panen
buah gugur.
Pengendalian : Gunakan Natural GLIO pada
awal tanaman
h. Jamur Upas
Penyebab : Upasia Salmonicolor
Bagian Yang Diserang : Batang
Gejala : Retakan melintang pada batang dan
keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas.
Pengendalian : Kulit yang terinfeksi
dikelupas dan diolesi fungisida yang mengandung tembaga atau belerang. Kemudian
potong cabang yang terinfeksi.
Catatan : Jika Pengendalian hama penyakit
dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat digunakan pestisida
kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak
mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO810 dosis + 5 ml (1/2
tutup)/tangki.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan semoga bermanfaat ...
UNTUK KONSULTASI, BERMINAT MENJADI DISTRIBUTOR RESMI PUPUK NASA ATAU INFO PEMESANAN PRODUK
SEGERA HUBUNGI
INFO LEBIH LANJUT
SILAHKAN HUBUNGI
NAMA : SITI FATMATUS SYAROFAH
KODE STOKIS: D.1737
TELEPONE\WA: 0822-2000-5350
0 Response to "PETUNJUK CARA BUDIDAYA JERUK DENGAN BAIK"
Posting Komentar